Pra-Dikjut Mt penanggungan 1653 Mdpl

            Pendakian gunung penanggungan ini bermula saat kami kumpul setelah acara tanam pohon di kecamatan gondang (29/01/2017), gagasan ini bermula dari ucapan bang fay untuk melakukan pendakian sebelum diadakannya dikjut, kurang lebihnya ini acara pra-dikjut begitu katanya, setelah di diskusikan dan di perdebatkan sekian jam akhirnya muncul keputusan tanggal pendakian pada (4/2/2017),kegiatan ini diikuti oleh 15 peserta argopala yakni faruq (fay), darmuji (dakochan), candra, herry, badrul, imam (atom), rahma, fitri nur, lendy, ria, alvin, fitriani, arifin, agus, fauzi









            Setelah kurang lebih seminggu mempersiapkan motor, alat pendakian dan keperluan lainnya, kami berangkat hari sabtu (4/2/2017) jam 12:00 dari bojonegoro menuju kediaman bang fay di babat lamongan, setelah semua kumpul kita packing ulang agar tidak ada barang yang terlewatkan, tepatnya jam 15:00 kita berangkat menuju trawas mojokerto, tak memakan waktu lama pukul 18:00 kami sampai di pos perizinan gunung penanggungan ya walaupun ada kendala sedikit di tengah-tengah perjalan ada motor teman kami yang bocor sampai 2 kali.
              Setelah melakukan registrasi di pos perizinan kami sepakat untuk istirahat lebih dulu sembari mejalankan ibadah sholat magrib sekalian makan di warung dekat pos perizinan untuk mengisi tenaga sebelum melakukan pendakian, sehabis sholat isya’ kita sepakat melakukan pendakian.




            Berdasarkan informasi yang kami dapat dari google maupun dari teman kami yang sebelumnya pernah kesini, dari pos perizinan menuju puncak memakan waktu 4-5 jam cukup singkat, namun karena dalam tim ada cewek dan kebanyakan pemula kami sering berhenti untuk istirahat, butuh waktu lebih dari 3 jam untuk kami sampai puncak bayangan, pemandangan di hutan penanggungan ini seperti hutan pada gunung umumya yang pada malam hari terlihat indah dengan hiasan lampu-lampu kota serta bintang di atasnya membuat suasana malam terasa lengkap, jalur trek yang lumayan terjal dengan kemiringan berkisar antara 45-50 derajat atau bahkan lebih. Pukul 22:30 kami sampai puncak bayangan dan segera mendirikan 4 tenda yang saling berhadapan, di temani terpaan angin yang lumayan kencang kita memutuskan masak di dalam tenda sebelum tidur, selepas makan malam kita tidur dan rencana summit  besok pagi.
            Rician jalan yang kami lalui sebelum sampai puncak bayangan sebagi berikut, dari pos perizinan kita akan di temani dengan jalan yang landai dan berbatu untuk menuju pos 2, ditandai dengan adanya penjual minum dan makanan serta shelter yang cukup untuk beristirahat sejenak, trek tanah padat mulai menanjak dengan bonus yang minim akan mengantar kita ke pos 3 dan pos 4, selepas pos 4 jalur akan semakin menanjak berbelok-belok sebelum akhirnya sampai puncak bayangan.



            Pagi pun menjelang (5/2/2017) dan kami melanjutkan perjalanan ke puncak pawitra penanggungan, dari puncak bayangan menuju puncak penanggungan memakan waktu kurang lebih 1 jam, trek menuju puncak pawitra tergolong terjal dengan medan pijakan kaki yang di dominasi batuan cadas, dari puncak akan tampak deretan gunung arjuno, welirang, kawi, butak dan juga semeru. Di puncak ada kawah mati yang di tumbuhi rumput ilalang menyerupai lapangan sehingga pendaki juga bisa mendirikan tenda di tempat itu jika ingin turun melewati jalur lain.









            Biasanya sebelum siang kabut akan turun menutupi puncak pawitra. Untuk menuruni puncak gunung penanggungan hingga sampai puncak bayangan perlu hati-hati karena jalur yang terjal dan curam akan sangat berbahaya jika tidak lihai menuruni jalur tersebut, batu yang di pijak kadang tidak lekat dengan tanah dan bisa membahayakan pendaki yang lain




            Setelah turun dari puncak pawitra 10:30 sebagian ada yang packing karena angin sangat kencang dan sebagian masak untuk mengisi perut sebelum melakukan perjalanan turun, setelah semua beres dan perut sudah terisi pukul 11:30 kita turun dari puncak bayangan sampai pos perizinan sekitar pukul 14:00 setelah bersih-bersih diri dan isi perut lagi di warung dekat pos perizinan sambil menunggu waktu azhar, selepas sholat kita melanjutkan perjalanan pulang dan berkumpul lagi di kediaman bang fay pukul 18:00 dan melanjutkan pulang ke rumah masing-masing. (HerSis)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Pencinta Alam Indonesia

Pendakian Mt Merbabu via selo gancik