Kegiatan Diksar VI Ukm argopala, gondang (25-27/11/16)

 
          Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) argopala melaksanakan DIKSAR VI dengan tema “Membentuk mahasiswa pencinta alam yang mampu mengimplementasikan diri terhadap organisasi kampus dan masyarakat, serta membentuk karakter yang bertanggung jawab” pada jum’at – minggu (25-27/11/17) di gondang.
            Kegiatan diksar kali ini diikuti oleh 36 peserta yang di bagi menjadi 5 kelompok, dengan 2 pendamping di masing-masing kelompok, sekitar pukul 8:00 peserta kumpul di kampus Universitas Bojonegoro sebelum di berangkatkan ke lokasi. Sebelum sampai di lokasi camp peserta di turunkan dari truck untuk melakukan perjalanan kecil menuju lokasi camp.



            Setelah sampai di lokasi camp pukul 11:30 sebagian peserta langsung mendirikan tenda dari terpal yang telah di persiapkan oleh masing-masing kelompok dan sebagian lagi memasak untuk makan siang kelompok.





            Pukul 13:30 peserta di kumpulkan dilapangan untuk melaksanakan upacara pembukaan, setelah selesai pembukaan peserta di minta mengumpulkan barang bawaanya dengan sigapnya panitia mulai menyita barang-barang yang di anggap tidak perlu di gunakan saat di tengah hutan, serta makanan yang terlalu over di bawa peserta, setelah semua disita panitia pun mengumpulkanya jadi satu dan diikat di bawah pohon agar mudah dalam pemantauan dan meyakinkan peserta bahwa panitia tidak akan mengambil barang tersebut.




            Setelah semua selesai peserta mendapatkan materi pukul 15:30 yang di bawakan oleh kak alvin sampai hujan deras mengguyur dan peserta kembali ke tenda masing-masing sembari menunggu hujan reda tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 23:00,










            Pagi pun tiba peserta mulai menyiapkan sarapan kelompok sembari menunggu materi selanjutnya, tepat pada pukul 9:00 satu persatu materi disampaikan dimulai dari, keorganisasian, kepencinta alaman, navigasi darat, survival, dan p3k, tak terasa waktu sudah menunjukan sore hari peserta mulai masak untuk makan malam kelompok, malam ini cuaca terang dan peserta di kumpulkan dilapangan untuk sharing-sharing membuat api unggun sembari panitia mengambil satu-persatu peserta untuk jurit malam, setelah semua selesai peserta di tidurkan jam 24:00 dalam keadaan cuaca gerimis, tepat pukul 2:00 peserta di bangunkan untuk jelajah malam dan review materi yang di dapat, untuk di sampaikan per pos yang telah disiapkan panitia, sesampainya di puncak bukit setelah semua kelompok berkumpul, panitia dan peserta melakukan upacara diatas bukit.



            Setelah turun dari bukit peserta di hadapkan oleh materi bivak yang di sampaikan oleh panitia, selepas basah basahan karena materi bivak peserta di persilahkan masak untuk sarapan pagi, sesudah sarapan panitia sudah mempersiapkan outbound untuk peserta melepas penat, agar peserta semangat panitia akan memberi hadiah untuk kelompok yang menang yaitu boleh mengambil barang kelompok yang telah di sita diawal kegiatan.
sebelum acara di akhiri peserta bersama panitia melakukan tanam pohon bersama kph gondang tempat diksar tersebut di laksanakan.










            Pukul 14:00 setelah outbound peserta di minta packing untuk persiapan pulang, sesudah packing semua upacara penutupan pun dilaksanakan. Selesai upacara ketum mengungkapkan “bahwasanya kegiatan diksar ini merupakan pintu awal masuk di ukm argopala, setelah ini akan ada banyak kegiatan lagi saya mohon kepada peserta untuk berkomitmen di argopala, serta nantinya merekalah yang akan meneruskan perjuangan kami dan kakak-kakak terdahulu”. (HerSis)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Pencinta Alam Indonesia

Gambar
Selama ini, kegiatan kelompok mahasiswa pecinta alam (Mapala) identik dengan pendakian gunung, penjelajahan gua, dan berarung jeram di sungai. Sebenarnya, kelahiran Mapala di Tanah Air justru berbau politis. Menurut Ahmad Badrul Umam mahasiswa fakultas teknik semester 4 universitas bojonegoro, sejarah kelompok pecinta alam kampus dimulai sekira 40 tahun lalu. Ketika itu, para aktivis mahasiswa terpaksa bungkam akibat dikeluarkannya SK 028/3/1978 yang membekukan kegiatan Dewan Mahasiswa dan Senat Mahasiswa. Masa ini dikenal sebagai masa Normalisasi Kegiatan Kampus (NKK). Organisasi Mapala pertama di kampus Tanah Air lahir di Universitas Indonesia (UI). Pada 8 November 1964, Soe Hok Gie melontarkan gagasan pembentukan organisasi Mapala di UI, terinspirasi oleh Ikatan Pecinta Alam Mandalawangi. Para anggota Mandalawangi, yakni masyarakat umum dan mahasiswa, harus melewati seleksi ketat terlebih dahulu. Namun, umur Mandalawangi tidak panjang, hanya dua tahun. Badrul memaparkan, ga...
Baca selengkapnya

Pendakian Mt Merbabu via selo gancik

Gambar
            Sembari mengisi waktu libur sehabis semesteran kami berenam yang tergabung di argopala berencana melakukan pendakian di gunung merbabu lebih tepanya lewat jalur selo gancik boyolali, jalur ini terbilang baru karena gancik sendiri merupakan tempat wisata di lereng gunung merbabu, di jalur ini nantinya akan bertemu dengan pos 3 jalur selo yang lama.             Setelah hari terakhir semester (13/4/17) kita memutuskan besok berangkat ke merbabu, jum’at pukul 08:00 (14/4/17) kita berkumpul di rumah imam taufik atau yang lebih akrab di panggil imam atom, setelah menunggu teman-teman kumpul akhirnya kita berangkat dari bojonegoro pukul 10:00 naik sepeda motor menuju boyolali, sekitar pukul 17:15 kita sampai di basecamp pendakian jalur selo gancik, di tempat camp ini juga menyediakan beberapa makanan. Langsung saja kami memesan makan sembari istirahat dan sholat magrib, seperti ...
Baca selengkapnya

Pra-Dikjut Mt penanggungan 1653 Mdpl

Gambar
            Pendakian gunung penanggungan ini bermula saat kami kumpul setelah acara tanam pohon di kecamatan gondang (29/01/2017), gagasan ini bermula dari ucapan bang fay untuk melakukan pendakian sebelum diadakannya dikjut, kurang lebihnya ini acara pra-dikjut begitu katanya, setelah di diskusikan dan di perdebatkan sekian jam akhirnya muncul keputusan tanggal pendakian pada (4/2/2017),kegiatan ini diikuti oleh 15 peserta argopala yakni faruq (fay), darmuji (dakochan), candra, herry, badrul, imam (atom), rahma, fitri nur, lendy, ria, alvin, fitriani, arifin, agus, fauzi             Setelah kurang lebih seminggu mempersiapkan motor, alat pendakian dan keperluan lainnya, kami berangkat hari sabtu (4/2/2017) jam 12:00 dari bojonegoro menuju kediaman bang fay di babat lamongan, setelah semua kumpul kita packing ulang agar tidak ada barang yang terlewatkan, tepatnya j...
Baca selengkapnya